BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kota Bandung merupakan kota metropolitan
terbesar di Jwa Barat sekaligus
menjadi ibu kota provinsi
tersebut. Kota Bandung dahulunya disebut
juga dengan Paris van Java karena keindahannya.Di kota itu
banyak berbagai tempat wisata,baik tempat wisata ilmu pengetahuan,wisata rekreasi
maupun wisata belanja.
Dalam mata
kuliah pengetahuan Tekstil, dosen kami, Ibu Dewi Sulisyanthini mengajak kami, Mahasiswa
pendidikan tata busana 2013 untuk melakukan study tour di beberapa tempat di
kota Bandung. Kunjungan ini dilaksanakan pada 17 Desember 2013. Adapun tempat
yang kami kunjungi yaitu di C59 dalam bidang industri garmen tshirt printing
(kaos oblong sablon), kemudian lanjut ke Batik Komar dan Wisata
Ilmu sutera Dayang Sumbi yang berlokasi di archamanik sindanglaya . Selain
itu, kegiatan Study Tour ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
serta pengalaman mengenai materi pengetahuan tekstil khususnya mengenai materi
serat, benang dan kain tekstil.
1.2
C59
C59
merupakan kependekan dari Caladi
Lima Sembilan merupakan nama salah satu gang di kota Bandung. Ditempat ini Marius
Widyarto Wiwied dikenal dengan nama Wiwied memulai usahanya dalam
bidang industri garmen tshirt printing (kaos oblong sablon). Filosofi bisnis
pak Wiwied terinspirasi dari burung Caladi yang berasal dari bahasa Sunda
yang berarti burung pelatuk.
Pak Wiwied mengartikan Caladi sebagai 5
citra dan 9 cita-cita, lima citra itu menggambarkan karakter sumberdaya manusia
yang dimiliki C59 yakni,
cakap, cerdik, cermat, cepat, dan ceria. Sedangkan 9 cita-citanya adalah
customersatisfaction, company profit, confident working atmosphere, control,
collaboration, clear mind, creativity, dan consultative. Pak Wiwied juga ingin
seperti burung pelatuk Woody Woodpecker yang tidak mau kalah dari pesaingnya,
dan bila kita perhatikan burung pelatuk selalu fokus ketika mematuk pohon,
Pak Wiwied pun ingin selalu fokus di bidang garmen.
1.3
Batik Komar
1.4 Wisata Ilmu sutera Dayang Sumbi
Padepokan Dayang Sumbi, adalah pelopor
wisata ilmu sutera yang pertama di Indonesia, terletak di Jalan Arcamanik
Sindanglaya km.4, Kampung Pamoyanan, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan,
Bandung Timur. Wisata
Ilmu Sutera Bandung, berada
di daerah pegunungan yang tidak terlalu jauh dari kota dengan
udara yang segar, dikarenakan pemeliharaan ulat sutera yang baik minimal berada
700 meter di atas permukaan laut..Wisata
Ilmu Sutera Bandung, dapat ditempuh kurang lebih 45 menit dari Bandara Husein
Sastra Negara dan Tol Pasteur Bandung. Padepokan Dayang Sumbi menawarkan wisata
ilmu yang diharapkan akan membentuk pemahaman masyarakat tentang sutera.
Memberi anak-anak dan generasi muda pengalaman unik. Mereka tidak hanya
mendengarkan teori saja tentang ulat sutera tetapi dapat bersentuhan dan
berinteraksi langsung.
1.5 Tujuan
Adapun
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.
Menambah wawasan tentang beberapa tempat wisata ilmu pengetahuan
di kota bandung
2.
Mahasiswa dapat melihat praktek secara langsung pada
proses penyablonan kaos oblong, mencoba membantik sendiri dengan metode batik
cap maupun batik tulis serta melihat perkembangbiakan ulat sutera dalam proses pembuatan
serat menjadi kain dari ulat sutera.
3.
Menambah pengalaman mahasiswa dengan diadakannya Study
Tour.
BAB II
PELAKSANAAN
KEGIATAN
1.1 Waktu
dan tempat Kegiatan
Bandung, 17 Desember 2013
05.30 berangkat dari
jakarta ke bandung dengan menggunakan bus
08.30 – 10.30 tiba di C59 tempat penyablonan, di C59 kita diberi teori atau
arahan bagaimana proses membatik, tetapi tidak hanya mendengarkan teori saja
kita juga melihat langsung praktek pembuatan kaos sablon ini.
11.00 – 02.30 tiba di Batik Komar, di batik komar ini kita diajarkan bagaimana
cara membatik dengan metode pengecapan, kita diberi kain putih seukuran saputangan
guna untuk menciptakan motif yang kita sukai dengan metide pengecapan ini.
Selain itu pak Komar juga membagi Ilmunya bagaimana cara membatik dan bagaimana
ia memulai usaha batik komar ini, serta beliau pun memberi beberapa pertanyaan
dan memberikan hadian bagi mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaannya.
15.00 – 18.00 tiba di budidaya ulat sutra
dayang sumbi, setibanya di wisata ulat sutera ini, mahasiswa isoma, dengan
disediakannya kupon pengambilan makanan, setelah itu kita berada di ruangan
untuk mengikuti materi yang akan di jelaskan oleh pembicara mengenai
metamorfosis ulat sutera dan proses menjadi serat sutera dan di sini kami di
izinkan untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan ulat-ulat sutera lucu
yang sedang memakan daun mmurbei.
18.30 – 21.00 tiba di rumah makan ciampelas, disini kami
singgah untuk makan malam sekalian mlakukan sholat maghrib dan isya berjamaah.
Selain itu kami di beri waktu 1 jam untuk belanja oleh-oleh di daerah
ciampelas.
09.00 Pulang menuju jakarta dan setibanya di kampus pukul
01.00 tengan malam
1.2. Biaya
Biaya untuk mengikuti Study Tour
sebesar Rp. 127.000 / orang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
penulisan laporan ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan mengadakan study
tour ini bermanfaat baanyak bagi kami, selaku mahasiswa. Karena kami di beri
kesempatan untuk melihat proses penyablonan, proses membuat batik tulis maupun
cap secara langsung dan kami diizinkan mempraktekkannya sehingga membuat kami
lebih paham dan juga kami tidak
hanya mendengarkan teori saja tentang ulat sutera tetapi dapat bersentuhan dan
berinteraksi langsung sekaligus berfoto-foto dengan ulat sutera. Semoga study
tour ini dapat mambantu kami memudahkan beljar mengenai mata kuliah pengetahuan
tekstil serta membangun kreatifitas kami dalam berwirausaha.
3.2 Saran
Penyusun dengan segala keterbatasan
yang ada, menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhirnya, penyusun
berharap,mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Lampiran
Lampiran