Kenapa
aku harus menulis???
Assalamualaikum
warohmatullahi wabarokatuh
Selamat
malam teman-teman, gimana kabarnya udah lama ga nge-blog nih, sekalinya buka
blog banyak debu dan sarang laba-laba bertebaran, maklum lama banget ga pernah
nulis lagi. Entah karena tidak sempat atau karena malas. *ups
Jujur,
seringkali aku menomor sekian kan yang namanya menulis alias mengabaikan nya.
Menurutku, dulu, kenapa harus menulis, toh sudah banyak orang yang telah
menjadi penulis yang memiliki tulisan bagus, menarik, memotivasi, dan pastinya
tulisan yang berbobot dan bermanfaat. Sehingga bagiku, aku sudah cukup nyaman menjadi penikmat tulisan alias
hanya sebagai pembaca. Dan peristiwa ini telah terjadi selama belasan tahun
yang lalu.
Terkadang
aku menganggap pekerjaan menulis itu suatu tugas yang berat dan membosankan.
Karena aku bingung harus menulis apa dan untuk apa tulisan itu di buat.
Aku
hanya akan menulis jika sedang moody.
Sedangkan untuk mengumpulkan moody
menulis terkadang bisa berbulan-bulan. Terkadang saat sedang asyik menulis tapi
harus di hentikan dengan jam istirahat atau dengan adanya tugas baru, aku
seringkali acuh dan jarang untuk melanjutkan tulisan ku kembali. Akhirnya aku lupa
karena terlalu lama tidak pernah di buka dan baca lagi. -_-‘
Tapi
beda hal nya jika Menulis menjadi suatu tugas sekolah ataupun kuliah. Tentu semalas
malasnya aku menulis aku tetap harus memberi waktu kosong untuk mengerjakan
tugas ku untuk menulis. Ya, menulis masih ku anggap sebagai tugas. Bukan hobby
ataupun passion.
Pada
akhirnya aku coba untuk bergabung dalam komunitas SWS (Smart Writting School)
bimbingan master Ardi Gunawan founder OSB dan coach Tendi Murti founder KMO.
Keduanya adalah penulis hebat, murid langsung Ippho Santosa. Ippho Santosa?
Seorang pakar otak kanan, penulis Mega-Best seller. Siapa yang menolak? gratis lagi hahaha. Alhamdulillah.
SWS
tergabung dalam grup whatsapp yang memiliki member hampir mencapai 100 member
yang berasal dari seluruh penjuru indonesia. Persyaratan untuk mengikuti SWS
ini salah satunya terlebih dahulu kita harus mengizinkan diri kita menjadi
seorang Penulis yang bermanfaat, menginspirasi, memotivasi atau lebih baik dari
itu. Niatkan dalam hati.
Selain
itu dengan menulis kita bisa melakukan kegiatan menuangkan isi hati dalam
bentuk tulisan dengan maksud berbagi pengalaman pribadi, berbagi ide atau
pemikiran, mengisi waktu luang, mencari uang, menjadikan sebagai hobby baru dan
masih banyak maksud lainnya dari menulis.
Salah
satu cara agar kegiatan menulis bisa berjalan dengan baik dan lancar, maka kita
harus memiliki komitmen yang kuat terhadap rencana menulis kita. Artinya kita
harus memiliki alasan mengapa kita harus menulis. Jika alasan itu begitu kuat
dan bisa mendorong semangat kita menulis maka menulis pun akan terasa ringan.
Kita
beranggapan bahwa menulis itu bukan lagi bicara tentang passion ataupun hobby
tapi tentang sebuah Perubahan menjadi lebih baik. Barulah tanpa kita sadar menulis akan menjadi kebiasaan baru kita.
Hati-hati jika sudah kecanduan bisa-bisa kita di takdirkan untuk menjadi
penulis yang best seller atau lebih baik dari itu. Aamiin
Baiklah
Sebagai penutup tema hari ini ada kata bijak dari pramoedya Ananta Toer seorang
pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia, beliau mengatakan, Orang
boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang
dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Terima
kasih untuk temen-temen semua yang udah mampir ke blog, semoga tulisan ini
sedikit banyak bisa mengispirasi. Semoga kita semua semakin rajin lagi dalam
menulis dan di beri kelancaran menjadi
penulis yang bermanfaat karena sebaik-baiknya menulis adalah menulis baik yang
akan berdampak positif bagi pembacanya. See you...
Wassalamualaikum
warohmatullahi wabarokatuh
3 komentar:
Salam kenal, yuk sama-sama bikin tulisan.
Salam kenal, yuk sama-sama bikin tulisan.
kak klw jurusan tata busana tes SBMPTNnya LEWAT SOSHUM ATAU SAINTEK
Posting Komentar